Minggu, 26 April 2009

Menjajal Keprawanan Tangkiling



Oleh Giben
PALANGKA RAYA,PPost Sebahagian orang banyak yang tidak mengetahui apa saja yang dimiliki wisata Bukit Tangkiling, tidak hanya sebagai pelepas lelah dan refresing semata, namun juga para pecinta OFF Road sangat meminati suasana hutan dan terjalnya batu yang sulit untuk dilewati. Berbagai even sudah dilakoni anak anak Bumi Tambun Bungai ini sampai menggaung ke seluruh Kalimantan dan Pulau jawa, namun kali ini ada yang belum tersentuh yakni bebatuan Bukti terjal untuk arena off road. Bagaiamana asiknya off roas, berikut tulisanya
Suara mobil yang ekstrem terdengar dari kejauhan satu kilo dibawa dasar tanah, setelah mendaki ke punvak bukti Tangkiling, para komunitas penantang maut itupun sudah ramai berkumpul menghiasi panasnya hari Minggu (26/4) yang menyengat. Tampak sudah terlihat mobil mobil silih berganti menantang terjalnya tebing bukti namun belum ada yang berhasil.
Seperti yang terpantau oleh PPOST dilapangan para off roader Kota Palangka Raya mencoba untuk melewatinya meskipun estafetnya pendek namun cukup membahayakan, tetapi itu juga yang menjadi incaran setiap penantang keprawanan Bukit Tangkiling tersebut. Tidak banyak yang berhasil melewatinya, namun juga dari puluhan peserta hanya ada dua orang meskipun berbagai peralatan mobil rontok. “Dua orang dari Kami tidak bisa melewatinya, tebingnya terlalu tinggi dan terjal, namun asik untuk diminati selain untuk refresing satu minggu berkerja juga melihat pemandangan yang asik di Kota Palangka Raya ini, sangat jarang suasana pagi yang menyejukan ini diras,”ujar Burdin,salah satu peserta Off Road.
dijelaskan pria murah senyum yang juga sebagai Dir lantas Polda Kalteng tersebut meskipun berbagai rintangan yang menghdang pastinya dengan segala upaya perjuangan untuk menaklukan hingga kejantung bukit tangkiling yang mnjadi ajang arena pertarungan komunitas OFF Road."kalau tidak bisa melwati dengan waktu yang ditentukan terpaksa di tarik sama peserta yang lain, tapi kami tetap semangat untuk bisa menaklukanya,"jelas Taruna 1986 yang sekarang berpangkat Kombes. Setelah sekitar 5 jam lamanya dari pukul 09.00 WIB, para peserta yang terlihat kewalahan kemudian menyuidahi acara tersebut namun berbagai peserta juga banyak belum puas karena tidak bisa menaklukan arena bukit yang masih perawan tersebut untuk melewatinya, bagaimana tidak, beberapa pesert ada yang masih hendak mencoba namun tidak bisa, tetapi untuk memuaskan rasa keingin puasaan para peserta hanya memandang dan melihat lokasi arena yang tersenyum untuk menantang kembali.”Lain kali Kami kembali dan akan bisa melewati arena yang ekstrem ini,”jelas Burdin bertolak menuju ke lokasi berikutnya.***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar