Senin, 13 April 2009

7 hari 3 orang tewas


PALANGKA RAYA,PPost Menyikapi banyaknya lakalantas di jalan Raya Kota Palangka Raya hingga mengakibatkan meninggal dunia yang tercatat selama 7 hari alias satu minggu terakhir yakni Senin (6/4), di Jl. Rajawali, Sabtu (11) malam, di depan Kantor Gubernuran, Jl G Obos, dan Minggu (12/4) pagi di Jl. Tjilik Riwut dekat Subud, Kepolisian Sat lantas Polres Palangka Raya akan mengesktrakan para satuannya untuk melakukan himbauan,sosialisasi dan penegakan hukum serta pengamanan,pemantauan dan patroli di sejumlah jalan jalan raya. Namun meskipun hal tersebut sudah seringkali dilaksanakan tentunya kembali lagi kepada pengendaranya sendiri yang dalam menjalankan kendaraanya juga adanya faktor lanuya yakni cuaca hujan,jalan licin dan lebih pentingnya yakni suasana hening sehingga dengan leluasa menggeber kecepatan.” Memang benar yang menjadi patokan kecelakaan kebanyakan pada saat jalan tersebut sepi pengendaranya mengendarai dengan kecepatan tinggi sehingga tidak menutup kemungkinan ada pengendara yang berada didepan,disamping saat menyebrang atau kendaraanya slip sendiri, nah hal tersebut yang tidak bisa ditanggulangi. Namun kalau mengenai pengertian dijalan raya pengendara terlihat sudah mengerti aturan lalu lintas dan rambu lalu lintas ditambah dengan patroli petugas polisi,pengamanan,penjagaan serta himbauan itu sudah dimengerti. Dari catatan Kepolisian sudah tiga orang yang meninggal dunia dalam kurun waktu satu minggu ini”jelas Kasat lantas AKP Denny Lesmana, Senin (13/4) di Mapolres.
Dijelaskan pria murah senyum itu kalau pihaknya akan terus mengupayakan pelajaran dan pendidikan kepada warga masyarakat mengenai budaya teratur berlalu lintas serta taat lalu lintas baik itu saat sedang dalam keadaan sepi, hening dan cuaca hujan.”Orang akan berpendapat biarbagaimanapun kalau sudah musibah tidak bisa dibantah, hal tersebut benar adanya. Namun perlu diketahui kalau kita berhati hati atau waspada dan selalu ekstra hati hati tentunya kemungkinan kecil kecelakaan yang sifatnya fatal dapat terhindar bahkan dapat ditanggulangi. Misalnya saja kalau mau menyebrang jalan, tunggulah dulu sekitar beberapa menit, tidak salahnya kita yang mengalah, kalau dirasa sudah aman barulah menyebrang atau juga di jalan yang sunyi pengendara jangan terlalu kencang menjalankan kecepatanya, yang namanya dijalan apalagi saat sunyi biasanya banyak tanpa kita sadari ada hal hal yang secara sepat terjadi, sehingga dapat dihindari,”imbau Denny.
giben


Tidak ada komentar:

Posting Komentar