Sabtu, 23 Januari 2010

Dit Lantas Kembangkan Edukasi


Kombes Yaya : 2010 sarana peningkatan sosialisasi PALANGKA RAYA,PPost Direktur Lalu Lintas Polda Kalteng Kombes Drs.Yaya Ahmudiarto mengatakan akan melakukan pencanangan media Edukasi, yaitu melakukan pembelajaran berlalu lintas dna berlajar tatacara berlalu lintas hingga bertoleransi dengan pengguna jalan lain di jalan raya. Hal ini disampaikan saat melakukan kunjungan ke berbagai redaksi media media baik cetak ataupun eletronik yang ada di Kota Palangka Raya,Rabu (20/1),kemarin. “ Edukasi itu yang perlu diterapkan kepada masyarakat. Hal itu menyangkut pembelajaran berlalu lintas, belajar toleransi dan tatacara berlalu lintas. Kita lihat di Kalteng ini Kota dan juga Kabupetanya sudah mulai modern dan itu perlu dilakukan peningkatan baik sosialisasi oleh pihak lalu lintas mengenai aturan lalu lintas hingga himbauan himbauan di jalan raya,” tegas mantan Wadir Lantas Polda Metro Jaya itu. Saat berkunjung ke redaksi Palangka Post, JL RTA Milono km 5,5, yang disambut oleh Pimpinan redaksi Zulfirman Tanjung SH, Pamen taruna 1989, didampingi Kasubdit Dikyasa Drs. AKBP Gatot Wahyudi, dan para staf, menjelaskan, untuk media sosialisasi perlu juga dukungand dari pihak media massa dengan memberikan modal pembelajaran kepada masyarakatnya mengenai pemahaman tentang lalu lintas. “ Masyarakat itu tidak hanya mengetahui, namun juga harus memahami mengenai aturan lalu lintas, dan hal itulah yang harus didukung oleh berbagai media massa yang ada di Kalteng ini, guna memberian ilmu kepada masyarakat luas tentang berlalu lintas dan juga aturan lalu lintasnya,” imbuh pria murah senyum tersebut sembari menyatakan membuat program program barunya baik untuk internal juga untuk pelayanan kemasyarakat. Untuk tahun 2010, lanjut Yaya-panggilan akrap Yaya Ahmudiarto, sosialisasi difokuskan di tahun ini baik untuk internal dan juga kemastarakat hal itu untuk membuat pengetahuan untuk jangka panjang dimana Palangka Raya dan sekitarnya akan terlihat maju sehingga budaya lalu lintasnya dapat berubah lebh baik lagi.” Kita contohkan UU Lalu Lintas no 22 tahun 2009, ada butiranya mengatakan dilarang belok kiri pada saat dilampu merah. Hal ini untuk melindungi pengguna jalan dari orang yang hendak melakukan pelanggaran. Misalanya saja anak sekolah atau warga masyarakat yang hendak menyebrang, saat itu juga ada kendaraan yang hendak berbelok secara otomatis pengguna jalan akan berhenti dan kalau lampu sudah hijau kendaraan lain akan berjalan sehingga terjadilah kecelakaan. Memang di Kalteng hal itu masih berlum terlihat, tetapi kalau itu sudah dijalankan, secara tidak langsung selama 5 tahun atau 10 tahun kedepan akan menjalani seperti demikian, untuk itu masyarakatnya sudah terdirik dan menjadi budaya untuk tidak melakukan pelanggaran sekecil apapu,” terang Yaya memberikan gambaran. “ Suatu saat masyarakat atau pengguna jalan akan membutuhkan bantuan orang lain, nah untuk itulah pengetahuan dan pemahaman lalu lintas membuat suatu ilmu untuk dikembangkan kedepanya sehingga menjadi bahan acuan untuk berbudaya tertip, lancar dan aman. Kita kan hendak juga menjadi Kalteng Daerah dambaan setiap masyarakatnya,” tambahnya. Ditambahkan Kasubdit Dikyasa, AKBP Gatot, upaya upaya dari pihak lalu lintas akan melakukan evaluasi jalan keseluruh daerah untuk mengantisipasi pelanggaran yang terjadi sehingga menimbulkan kecelakaan lalu lintas, selebihnya akan melakukan pemantapan internal Kepolisian lalu lintas dalam melakukan tugasnya sebagai pelayan dimasyarakat.giben

Polda Buka Penerimaan Polisi


PALANGKA RAYA, PPost

Kepolisian Daerah (Polda) Kalteng kini kembali membuka penerimaan Bintara Brigadir Polisi untuk tahun angkatan 2010. Pendaftaran yang dibuka dari tanggal 15 sampai 22 Januari 2010 di seluruh jajaran Polres se Kalteng, kini hanya tinggal menghitung hari yakni sisa tiga hari ke depan. Di wilayah jajaran, sudah banyak para pemuda yang mendaftar dan segera akan dimulai prosesi tes demi tes untuk mencari siapa saja yang bakalan diterima sesuai ketentuan yang sudah diterapkan.

”Benar waktu tersisa hanya tinggal tiga hari lagi. Untuk itu, bagi warga masyarakat Kalteng yang mempunyai anak yang ingin masuk menjadi Bintara Kepolisian, dipersilahkan mendaftar,” jelas Kapolda Kalteng Brigjen Pol Drs HD Jackie, melalui Karo Pers Kombes Suwarno, di Palangka Raya, Selasa (19/1).

Diakui, dalam hal ini Polda memprioritaskan pendaftar yang asli daerah Kalteng untuk bisa mengabdi menjadi Polisi. Terlebih lagi untuk seluruh Indonesia, pendaftaran yang bakalan diterima sebanyak 2.675 orang di antaranya Polisi umum 1.575 orang, Reskrim 300 orang, Brimob 300 orang, Polisi Air 300 orang, Polwan 325 orang dan Polisi perbatasan sebanyak 200 orang.

“Ini memberikan kesempatan kepada warga masyarakat Kalteng yang diharapkan putra atau putri daerah asli yang bisa memenuhi syarat untuk memprioritaskan SDM Kalteng,” ujarnya.

Dikatakan Pamen akpol 1987 itu, ketentuan syarat harus menggunakan ijazah SMA atau sederajat, minimal berusia 21 tahun, lulus SMA/Madrasah Aliyah. Sedangkan untuk kategori D3, D4 dan S1, nantinya akan diarahkan yang sesuai dengan kompetensi tugas pokok Polri.

“Apabila berminat dan memenuhi syarat, silahkan mendaftarkan diri dan tidak dipungut biaya apapun alias gratis. Nah, kalau ada oknum-oknum tertentu yang hendak bermain, akan diproses sesuai hukum yang berlaku. Pendidikan akan dibuka pada tanggal 9 Maret 2010 nanti di SPN Betung, Banjar Baru Kalsel, SPN Batua dan SPN Pelabuhan Panimba,” tegas Kombes Suwarno.

Saat ditanyakan tentang sistem penerimaan hingga ke jenjang pendidikan, mantan pria yang pernah menjadi Kabid Humas tersebut mengisyaratkan, pihaknya melakukannya secara BETAH dan serius.

“ Kami akan betah yaitu bersih, transparan, akuntabel dan humanis yang disingkat BETAH,” tuturnya. giben

Jumat, 15 Januari 2010

Pemilu Kada


Polda Turunkan kekuatan Penuh
PALANGKA RAYA,PPost 
Menghadapi persiapan pemilihan pemilu kepala daerah (pemilu Kada) di Kalteng pada bulan Juni 2010 nanti diantaranya pemilihan Gubernur, Bupati Kotim dan Bupati Pangkalan Bun, pihak Kepolisian sudah melakukan deteksi dini serta pemantauan hingga pengumpulan kekuatan untuk melakukan pengamanan di wilayahnya masing masing dan seluruh kewilayahan. Ditengarai Kepolisian akan diturunkan setengahnya sekitar 3000 personil atau lebih untuk melakukan pengamanan situasi yang lebih kondusif lagi.
Kepada wartawan, usai melakukan serahterima jabatan di Mapolda bersama para Kapolres jajaran, Selasa (12/1), sore, Kapolda Kalteng Brigjen Pol Drs. HD Jackie mengatakan pihaknya sudah siap untuk menghadapi pemilihan pemilu kepada daerah di Kalteng sembari melakukan pemantauan daerah daerah mana yang dianggap rawan atau pengamanan Kepolisiannya yang diperbanyak. “ Kita harus mempersiapkan dulu rencana pengamanan, berapa personil akan disesuaikan pada TPS TPS yang bakalan dibuat serta akan melakukan koordinasi dengan pihak lain dan instansi lain untuk bersama sama melakukan pengamanan. Kita akan menurunkan setengah kekuatan Kepolisian maksimal sekitar 3000 personil akan diturunkan,” tegas Kapolda. 
Ketika ditanyakan daerah mana yang rawan atau berpotensi kerawanan, Kapolda menegaskan semua wilayah patut diwaspadai agar semua kalangan bukan hanya Kepolisian juga masyarakat bersama sama menjaga keamanan dan ketertiban serta kelancaran situasi Kalteng yang sudah kondusif menjadi lebih aman. “ Ancaman atau kerawanan itu akan dianggap sama dengan membentuk istilah rawan 1 dengan tingkat gangguan yang tinggi di wilayah tertentu, untuk daerah yang rawan Saya rasa semua akan diwaspadai dan tentunya bersama sama menjaga keamanan serta kelancaran pesta demokrasi di Kalteng ini kalau terbentuk Insya Allah akan aman dan lancar. Namun semuanya itu akan terus dipantau serta dilakukan pendeteksian lebih dini sehingga apapun yang akan sedikit timbul di masyarakat akan diketahui dan dilakukan solusi sembari melakukan komunikasi dan koordinasi,” jelas Jendral bintang satu asal Kalbar itu sembari mengatakan untuk daerah daerah yang akan dilakukan pengamanan prioritas sesuai tingkat kepadatan penduduknya.
Kapolda menghimbau agar seluruh masyarakat di wilayah Kalimantan Tengah khususnya dan di Kota Palangka Raya agar bersama sama membangun Kalteng dengan memberikan keamanan yang dimulai dari lingkungannya sendiri hingga melakukan pesta demokrasi tersebut dengan alam demokrasi yang baik. “ Marilah kita laksanakan pesta demokrasi ini dengan alam demokrasi yang baik dan berbuat dengan sesuai hukum yang berlaku, semoga wilayah Kalteng ini aman dan seluruh unsur bersama sama menjaga keamanan,” imbaunya.giben

KASUS KPUD GUMAS

Polda Siap Dukung Mabes Polri     PALANGKA RAYA, PPOST Polda Kalteng siap mendukung Mabes Polri jika kasus dugaan tindak pidana pemalsuan dan pelanggaran UU No. 12/2008 yang dilakukan Ketua KPUD Gunung Mas bersama empat anggotanya dilimpahkan ke Polda.

Kabid Humas Polda Kalteng, AKBP Terr Pratiknyo, kemarin menyebutkan pihaknya kini sedang mempelajari laporan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Betang Hapakat mengenai dugaan tindak pidana tersebut. Lembaga tersebut memang menembuskan laporannya ke Kapolda Kalteng dan Kepala Kejaksaan Tinggi Kalteng.
“Tembusan laporan tersebut sedang kita pelajari. Polda Kalteng siap untuk mem-back up atau melakukan pengusutan kalau nantinya kasus tersebut dilimpahkan pihak Bareskrim Mabes Polri,” jelas Terr Pratiknyo.
Dijelaskannya, kalau mengenai ranah hukum, tentu akan dilanjutkan dengan penanganan masalah masalah hukum. Pihak Polda Kalteng sendiri tentunya akan melakukan pemantauan. “Yang jelas Polda Kalteng siap melakukan pengamanan. Mengenai hukum biarlah dulu masalah hukum yang berjalan,” ujarnya. 
Dalam laporannya, LSM Betang Hapakat membeberkan dugaan pelanggaran UU No 12/2008 dan rekayasa data surat-surat berindikasi pemalsuan serta penggelapan dana putaran II Pilkada Gunung Mas tahun 2008 lalu. Tindak pidana ini diduga dilakukan Ketua KPUD Gumas, Kalpin Bangkan bersama empat anggotanya, yakni Tity Yukrisna, Yusaka Teddy, Guna, dan Mandradiwan.
KPUD Gumas juga diduga telah melanggar UU No 12/2008 dengan tidak melakukan pemilihan putaran II. Dengan tidak digunakannya UU No 12/2008 pada pasal 107 ayat 2 dan 4, LSM Betang Hapakat mengindikasikan adanya rekayasa oleh oknum KPUD Gumas terhadap keputusan yang tidak melaksanakan putaran II.
Padahal, pemberlakuan UU No 12/2008 mengenai pemerintahan daerah tersebut, kata Sekretaris LSM Betang Hapakat, Kaji Kelana Usop, mengikat sejak disahkan dan diundangkan dalam Lembaran Negara RI No. 59/2008 pada 28 April 2008. Pilkada Gumas sendiri digelar pada 8 Mei 2008.
UU No 12/2008 mengharuskan digelarnya pemilihan putaran II jika tak ada pasangan calon bupati-wakil bupati yang meraih suara 30 persen plus 1. Pada Pilkada tersebut, pasangan Hambit Bintih-Arton S Gohong meraih suara sah 12.816 (29,14%), sedangkan Djudae Anom-Limhan mendapatkan 12.452 suara (28,34%). KPUD memutuskan pasangan Hambit Bintih-Arton S Gorong sebagai pemenang dan dilantik menjelang pergantian tahun 2008 ke 2009 lalu.giben

Kamis, 07 Januari 2010

sepintas mengenal Kombes Burdin Hambali




Sebagaian kalangan sudah tidak asing lagi dengan wajahnya. tidak hanya diwilayah kepolisian kantor Polda Kalteng, di jalan raya selain turun kejalan untuk ikut mengatur arus lalu lintas, Kombes Burdin Hambali ini juga setiap ada kegiatan penanganan lalu lintas selalu hadir. nah sekarang dirinya dipercaya oleh Kapolri untuk menjadi Karo Ops Polda Bengkulu. Bagaimanakah Lalu Lintas di wilayah Kalteng dibawah aturan tangan dingin Taruna 1986 tersebut, lantas apa keinginanya di tahun 2010, berikut tulisan Giben, wartawan Palangka Post, palangka Raya, Kalteng. Usai menggantikan rekan satu akpolnya, tahun 2008, Kombes Sam Budigusdian yang menjabat dir Lantas Polda Kaltim dan pindah ke Jatim (2009), kombes Burdin Hambli langusng melakukan pemantauan, kunjungan kerja hingga melihat secara langsung kondisi situasi lalu lintas di wilayah Kalimantan Tengah. oleh bapak satu anak yang pernah menjabat sebagai Kapolres bengkulu, Polda bengkulu tersebut pemerataan pengamanan dan pengaturan selain meningkat juga mulai terlihat perubahan pengamanan diruas ruas jalan. kegiatan pengaturan pagi dan malam hari itu juga membuat para pengendara sedikit banyaknya mengetahui dan mengerti aturan lalu lintas dan bahaya lalu lintas. meskipun kondisi real dilapangan lakalantas meningkat dengan korban jiwa ratusan orang yang dirasa karena ulah pengendaranya sendiri dan faktor alam, Burdin yang dibantu AKBP Hariadi sebagai Wadir mencoba membuat gebrakan untuk melakukan sosialisasi ke lingkungan sekolah sekolah, Mahasiswa serta perkantoran. memang begitulah kondisi Kalteng kebanyakan warganya sendiri yang berkendara yang tidak hati hati meskipun sudah berulang ulang di lakukan teguran. buktinya di wilayah Sampit, Truk mengangkut penumpang yang bukan peruntukanya terbalik dan menewaskan 25 orang. kecelakaan di wilayah Kota palangka Raya dengan kondisi jalan licin dan pengendara kecapean membuat hampir setiap hari ada saja satu orang meninggal dunia. sebenarnya kalau dilihat dari rata rata lakalantas memang sudah hampir menurun, tetapi kebanayakan pelanggaran dilakukan di siang hari dan kecelakaan pada malam hari di wilayah jalan yang sunyi. satu waktu untuk melihat kondisi jalan serta aturan lalu lintas, laki laki asal padang itu berkunjung ke wilayah Kabupaten Gunung mas bersama rombongan dnegan menggunakan mobil Off Road dan ternyata di tengah jalan ada saja didapati pengendara yang terjatuh sendiri, yang tidak menggunakan helm pengamanan hingga ada yang mengendarai dengan kecepatan tinggi super cuek dengan didepan jalan dan dibelakangnya. miris memang, namun itulah kondisi masyarakat. Alhasil setelah diterpakanya UU Lalu Lintas yang baru tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan, sosialisasi serta himbauan kembali lagi dilaksanakan. untuk mencoba melakukan antisipasi lakalantas polantas melakukan penegakan hukum secara persuasif dan simpatik. ternyata masih banyak yang melanggar, setelah diteliti dan ditanyakan memang kemauan sebagaian pengendaranya ngeyel. meski demikian tidak smeua hal tersbeut mudah, tetapi paling tidak dibawah Kombes Burdin Hambali kegiatan lalu lintas yang sudah masuk kepada jadwal kurikulum sekolah selalu hadiri bahkan setiap minggunya para polantas memberikan pengarahan dan pengajaran kepada para pelajar di sekolah tentang aturan dan bahaya lalu lintas. " Meski kecil berbuat tetapi itulah yang bisa dilaksnakan agar masyarakat kalteng mengerti serta patuh terhadap aturan lalu lintas. sebahagian ada yang berobah para masyarakatnya menjadi pengendara yang baik, sebahagian lainya masih akan terus diberikan pelajaran. Saya banyak banyak mengucapkan permohonan maaf apabila dalam hal memimpin ada terdapat kehilafan, yang jelas Kota palangka raya dan Kaltenga kan menjadi kota besar yang diperhitungkan di Indonesia ini, untuk itu terus tingkatkan pengajaran tentang lalu lintas agar kita tidak menjadi korban atau pelaku kecelakaan lalu lintas, karena nyawa itu sangat penting, bukan kita yang rugi tapi orang orang sekeliling dan keluarga serta orangtua yang merasakanya," jelas Kombes Burdin, sebelum menyerahkan kursi kepada juniornya Kombes Yaya yang diangkat sebagai Dir lantas Polda Kalteng yang sebelumnya menjabat wadir Lantas Polda Metro Jaya, Jakarta.***

Selasa, 05 Januari 2010

Kombes Irsan Wijaya dimata anggotanya


Sebentar tapi berkesan

Dikepolisian sosok seorang wakil kepolisian memang terlihat santai dan mengayomi para anak buahnya di lingkungan internal, bahkan bisa dikatakan sebagai lompatan jabatan saja untuk mencari job jabatan yang lebih mantap lagi. Namun hal tersebut tidak dialami oleh Irsan Wijaya, selain untuk melakukan pengawasan ke internal kepolisian juga melakukan paradigma atau budaya baru yang kerap dinilai tegas, keras serta mendidik hingga disebut dengan bapak “Apel Pagi’. Bagaimana kiprah seorang Wakapolda Kalteng, Kombes irsan Wijaya, dalam sisa sisa jabatanya “sebentar menjabat namun berkesan ‘ dan membekas di benak para anggota, apa yang menjadi motto waka yang memberi warna di Polda Kalteng ini. Berikut wawancaran wakapolda kalteng Kombes Irsan Wijaya (1982)bersama wartawan Palangka Pos, Giben,sebelum sertijab.

Sepintas saat menjabat Wakapolda 12 Februari 2009 lalu, Kombes Irsan Wijaya terlihat garang dan santai dalam melakukan kepemimipinan kedalam lingkungan kepolisian. Namun setelah melihat dan mulai bekerja selama satu minggu, jiwa disiplin taruna 1982 itu langsung mulai diperlihatkan. Kontan anggota terkejut, kenapa?, pasalnya lelaki asal Palembang berwatak periang itu mengibarkan gendering disiplin anggota, dengan melakukan kegiatan apel pagi tidak boleh ada yang terlambat atau ngakal. Alhasil banyak juga anggota yang gelabakan, hal itu dimaksudkan untuk membuat para anggotanya disiplin, tanggung jawab dan juga cepat melakukan playanan masyarakat terlebih lagi uhtuk mengajarkan sauri tauladan tidak hanya dengan kata kata melainkan perbuatan.” Memang awalnya anggota terkejut karena sebelumnya santai santai saja, namun setelah Saya canangkan disiplin yang ketat dimulai dengan apel pagi anggota terlihat gelabakan. Jadwal Saya buat dan Saya hadir untuk konsekwen terhadap perintahkan untuk memberikan contoh. Memang pencanangan itu ada yang pro dan kontra, tetapi itulah bentuk sesuai perintah. Memang Saya akui sisi negatifnya anggota yang merasa terusik karena tidak bisa lagi bersantai santai harus ikut apel pagi. Tetapi setelah dalam kurun waktu tiga bulan lebih Saya melihat adanya perubahan yang signifikan para anggota disiplinya kuat dan peningkatan kerja terlihat khususnya pelanggaran anggota menurun. memang ada beberapa yang melanggar namun hal tersebut langsung di respon positif karena Polisi di Kalteng ini Saya memandang masih memikirkan budaya malu, karena kalau sampai beberapa kali tidak apel pagi saja dia akan membuat pleton tersendiri di barisan apel mencontohkan bahwasanya anggota yang membangkang. Hal ini berjalan mulus serta ditanggapi positif untuk kinerja pelayanan dimasyarakat,” ujar pria murah senyum yang pernah menjabat sebagai kapolres Tim Tim di tahun 1999 itu.
Pria yang sespati 2006 itu mengatakan kalau di internal Polda Kalteng tidak ada pengecualian dalam melakukan tindakan hukuman, meskipun hanya teguran dan tertulis hukuman disiplin juga digalakan untuk memberikan perobahan kepada para anggota yang seringkali melakukan pelanggaran. Setelah semuanya dilakukan teguran anggota berhak dilakukan hukuman disiplin, tetapi yang berat lagi kalau selama tiga kali melakukan pelanggaran dan sudah di sidang nantinya akan keluar surat keputusan disiplin (SKD) hingga sidang kode etik. ” Alhamdulillah, selain anggota masih ada rasa malu juga bersikap melakukan pembenaran atau ikut aturan karena dirinya akan malu sendiri karena hal itu akan terus dipantau dan menjadikan pemantauan baik untuk menjabat suatu jabatan, kenaikan pangkat dijadikan perhitungan. Ada pernah pengalaman saat apel pagi, pihak provam mau mengumumkan ada anggotanya yang tidak ikut apel, namun belum diumumkan salah satu anggota pingsan, ternyata yang pingsan tersebut anggota yang merasa malu karena dirinya merasa tidak ikut apel tanpa keterangan. Sejak itulah tidak ada lagi anggota yang melanggar atau tidak ikut apel pagi dengan siang hari,” tutur pria yang menjabat 11 bulan wakapolda kalteng tersebut sembari tersenyum.
Drinya yakin anggota Polda Kalteng akan berkembang kepada yang lebih baik, asalkan disiplinya tinggi, sehingga sejak pagi hari pelayanan kepada masyarakat akan terlayani seperti halnya pelayanan lalu lintas di jalan yang banyak kemacetan sampai jalan sunyi anggota istirahat dan kemudian mlakukan pelayanan kembali hingga berjalan dnegan lancar dan aman. ” Setiap kali melakukan pertemuan dan apel pagi dan siang bersama anggota, Saya tegaskan terus menerus untuk disiplin dan mencanangkan motto mari berubah untuk menjadi lebih baik, agar terus mengabdi dalam melayani masyarakat mendapat kepercayaan,”.
Dari hal hal disiplin ketat itu, ternyata Wakapolda yang dipercaya Kapolri menjadi Seslem AKPOL pada 29 Desember 2009, ternyata mempunyai keunikan dan kelucuan. Setiap kali melakukan arahan selalu diawali dengan canda dan goyonan khas ala waka dan itu dikenal para anggotanya. Waka dinilai mmberi warna trsendiri di Polda Kalteng, humanis, humoris dan ahli menyanyi juga dinilai sosok pimpinan yang mengayomi anak buahnya. ” Meskipun hanya sebentar namun ada membuat sedikit perubahan di Polda Kalteng ini. Banyak anggota mengatakan, Saya merubah suasana dan bapak disiplin ketat, meski ada pro dan kontra tetapi itu akan dirasakan bagi anggotanya sendiri di kemudian hari,”tegasnya sembari mengatakan dirinya juga harus komit dalam memerintah.
Saat ditanyakan apa yang membuat kebanggaan bertugas di Kalteng, perwira yang sebentar lagi menjabat bintang itu hanya mengatakan penerapan disiplin dan diikuti anggotanya.” Bangganya bisa merubah tipikal anggota dan diikutin dalam melakukan pelayanan terhadap masyarakat yakni disiplin,” cetusnya singkat.
Lantas bagaimaimana kehidupan di Bumi tambun Bungai.” Selain di lingkungan Poldanya baik, juga kerukunan antar ummat beragama di Kalteng ini tidak ada duanya. Tidak ada di wilayah lain di Indonesia ini, selama 27 tahun menjadi Polisi, di Kalteng kamejemukan, silaturrahmi serta masyarakatnya sangat memberikan arti kebersamaan. Misalanya saja saat perayaan keagamaan lintas agama saling silaturrahmi. Warganya ramah ramah. Namun Satu yang tidak ada di pelosok negri indonesia ini, masakanya. Saya senang dan makanan khas Saya saat mengajak tamu tamu Saya, yakni sayur rotan. Nah itukan ga ada dimana, Cuma di Kalteng ini aja, itu yang membekas di benak Saya. Kalau nanti Saya kembali ke Kalteng ini, tujuan pertama Saya adalah makan sayur rotan,” ujarnya sembari tertawan menceritakan pengalamanya di dinas di Kalteng.
Meski demikian, kenakangan tinggal kenangan, kesan seorang calon Jendral besar itupun tidak akan terkubur dalam sejarah dalam memimpin kepolisian, bahkan dirinya berpesan kepada anggotanya tingaktkan disiplin ketat untuk melayanai, mengayomi dan melindungi masyarakat. ” Saya atas nama pribadi dan sebagai wakapolda, mengucapkan permintaan maaf apabila dalam melaksnakan tugas ada kesalahan dan kehilafan, baik kepada anggota dan juga masyarakat di Kalteng ini,’ paparnya.###

Sabtu, 02 Januari 2010

Kapolri Rolling 120 Pati dan Pamen







Wakapolda,Karo ops, dir dan Wadir lantas serta Dir reskrim kena mutasi

Palangka Raya, Ppost

Kapolri Jendral Bambang Hendarso Danuri kembali melakukan mutasi jabatan alias rolling di tubuh Polri, dari 120 Perwira Tinggi (pati) dan Perwira Menengah (Pamen) ada yang memasuki masa pensiun, mendapatkan job yang lebih bagus juga untuk dilakukan pendidikan selanjutnya.tanpa terkeculi di Polda Kalteng, sebanyak 5 orang Pejabat utamanya juga mendapatkan mutasi. Dalam TR nopol TR/698?XII?2009 skep kapolri no pol: Skep /648/XII?2009 tanggal 29-12-2009, wilayah Polda Kalteng diantaranya, Wakapolda Kalteng Kombes Irsan Wijaya ke Seslem AKPOL mabes Polri, diganti oleh Kombes Drs. Anton Charliyan MPKN (Kapolwil Pariangan Jabar), Dir Lantas Kombes Burdin Hambali menjadi Karo Ops Polda Bengkulu, digantikan oleh AKBP Yaya Ahmudarto (wadir Lantas Polda Metro Jaya), Karo Ops Polda, Kombes Johny Tangkudung menjadi Irwasda polda Medan, digantikan oleh Kombes Slamet Raharjo SH.MM ( Dir Samapta Polda Kaltim). Sedangkan Dir Reskrim Kombes Sumarso menjabat analis uatam Bidang PKN (TNCC) Bareskrim Mabes Polri, digantikan oleh AKBP Ama Klimet Dwikorjanto (wadir reskrim Podla Kalsel), sementara yang berhasil merangsak yakni Wadir Lantas Polda Kalteng AKBP Hariadi menjadi Dir Lantas Polda Sulawesi Tengah.

Kepada wartawan, Kapolda kalteng Brigjen pol Drs. HD Jackie, saat silaturrahmi dengan tokoh masyarakat dan insan pers, mengucakpan selamat serta memberikan semangat saat berada di tempat yang baru.” Selamat kepada pejabat Saya ( Polda Kalteng) yang mendapatkan mutasi kepada job yang lebih bagus, semoga cepat mendapatkan bintang,”ujar Kapolda, diamini oleh peserta yang hadir. Kamis (31/12) lalu.

Dalam pres realis tahunan tersebut, Kapolda yang didampingi seluruh pejabat utama menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat kalteng dalam melaksanakan tugas selama di tahun 2009 dan akan melakukan peningkatan kinerja, kemasyarakat serta pentingnya pengamanan di masyarakat untuk tahun 2010. ” mewakili seluruh Polda Kalteng, Saya menghaturkan maaf apabila di tahun 2009 dalam menjalankan tugas belum maksimal di mata masyarakat Kalteng. Untuk itu di tahun 2010 nanti, kami segenap kepolisian Polda Kalteng dan jajaran akan meningkatkan kinerja serta peran dimasyarakat untuk dapat memberikan kepastian hukum serta keamanan di lingkungan Kalimantan Tengah ini,”ucapnya.

Adapun mengetani pergantian jabatan di tubuh Polda Kalteng tersebut, dalam waktu sekitar dua minggu akan dialkukan serahterima jabatan, dengan masuknya pejabat utama yang baru yang notabenya taruna 1984, 1988 A, 1989, akan ditunggu oleh masyarakat Kalteng dan lingkungan kepolisian dalam melakukan koordinasi sebagai pelayan, pengayom dan pelindung masyararakat khususnya di wilayah Kalimantan Tengah ini.

Sedangkan yang juga mantan pejabat Polda Kalteng di era tahun 2006,2007 dan 2008 seperti Kombes Pol Drs. H Sam Budigusdian, yang di Kalteng menjabat Dir Lantas, di tahun 2008 kembali menjabat Dir Lantas Pold Kaltim ( Selesai Sespati) kemudian tahun 2010 juga menjabat sebagai Dir lantas Polda Jateng. giben