Jumat, 30 Januari 2009

Berkelahi, Satu remaja tewas, satu Kritis




13 jam pelaku ditangkap di Desa Taruna Jaya PALANGKA RAYA,PPost Perkelahian hingga terjadinya pembunuhan terjadi di barak ABP Jl. Raden Fatah, Komplek Pasar Mini Unpar, penghuni yang tidak mau tahu menahu tersebut mendadak ramai pasalnya sekitar pukul 23.00 WIB, Kamis (29/1) salah satu penguhuninya bersama tamu tidak diundang terjadi perkelahian, dari kejadian tersebut seorang meninggal dunia dilokasi TKP bernama Hendra Cristiano alias Codet (20) warga Jl. Sapan 11 dengan luka tusukan oleh belati di bagian jantungnya sebanyak 3 mata luka, dan satu temannya lagi Michael (21) warga Jl. Garuda ini terkena tusukan juga sebanyak satu tusukan dibagian dadanya hingga dirawat di RSUD dr. Doris Syalvanus Palangka Raya dan sampai pukul 17.00 WIB, Jumat (30/1) korban masih dirawat di ICU dengan kondisi koma.

Meskipun tidak ada laporan karena penghuni barak tersebut semuanya cuek, aparat Kepolisian datang ke Lokasi TKP untuk melakukan olah TKP dan ditemukan berupa darah di halaman serta beberapa baju yang diduga milik pelaku lalu aparat langsung segera melakukan pengembangan dengan memintai keterangan beberapa saksi, alhasil aparat Polres dan Polsek Pahandut berhasil menangkap pelaku yang bernama Beben Oktaviano (23) warga Jl. Anggrek di Desa Taruna Jaya, Kabupaten Pulang Pisau sekitar pukul 11. 00 WIB, di sebuah rumah keluarganya saat sedang bersembunyi bersama satu saksi, Dhanu.

Dari masa pelarian selama 13 jam tersebut polisi langsung seketika melakukan membawa pelaku ke lokasi TKP untuk melakukan pra rekunstruksi dan bersama sama mencari barang bukti berupa belati di Jl. Yos Sudarso, pinggiran parit karena pelaku membuangnya saat hendak melarikan diri menggunakan menggunakan kendaraan Honda Revo KH 2038 AJ.

Kepada sejumlah wartawan menurut penuturan Beben, dirinya bersama Anto awalnya nongkrong bersama Dewi dan Siska di barak ABP lantai II dengan melakukan acara masak masakan, usai makan mereka semuanya kemudian tidur di salah satu barak lanta I dari dua lantai. Tidak beberapa lama kemudian terdengar ada keributan, dan ternyata ada datang dua orang yang tidak dikenalnya (Hendra dan Michael) menuju ke kamar Anto menyuruh keluar. Setelah terjadi ribut ribut dan kedua korban sempat memukul Anto serta bertengkar dengan Dewi (pacar Anto-red), kemudian Pria yang tidak punya pekerjaan tetap ini bermaksud hendak melerai temannya, namun disambut tidak baik oleh kedua korban sehingga berbalik arah kedua korban lantas memukul pelaku dengan tangan, tidak puas memukul kemudian pelaku berusaha lari untuk menghindar sembari mengambil belati dengan mengatakan jangan mendekat. “ setelah aku dipukul mereka (kedua korban-red) aku langsung mengambil belati di dalam jok motorku dengan alasan untuk menakut nakuti karena mereka mendesakku. Aku sambil mundur mengacung acungkan belati kearah mereka namun mereka malah membuka helm dan berusaha memukulku dengan arah maju sementara aku mundur, sehingga belati tersebut mengenai dada orang yang pertama didepan (Hendra-red), sementara temannya (Michael-red) juga mengarah maju dan mengenainya di bagian dada juga,” ujar Beben pada saat di lokasi TKP sambil menunjukan arah awal kejadian.

Dalam pemeriksaan di lokasi kejadian yang dikawal ketat oleh aparat Polsek bersama Kapolsek AKP Putu Yudha SIk dan Kapolres AKBP Drs. H Ahmad Alwi MM yang turut menyaksikan, pelaku menjelaskan dirinya tidak tahu kedua korban karena hanya spontanitas membela teman temannya karena dipukul, namun dirinya mengakui kalau dirinya bersalah pasalnya Anto sempat mengatakan untuk menyerahkan diri. “ aku mengaku salah karena aku hanya membela teman temannya saja, dia (anto-red) sempat menyuruh untuk menyerahkan diri, namun aku saking kalutnya langsung naik motor dan pergi sedangkan belati itu kubuang di parit dekat UNPAR,” imbuhnya.

Beben Tersangka, 6 orang masih saksi

Meskipun keterangan pelaku tidak meminum minuman keras dan dirinya hanya membela diri, namun aparat Kepolisian masih tetap melakukan penyidikan lebih lanjut untuk membuktikan kebenarannya yang sesungguhnya.

Dikatakan Kapolres yang didampingi Kapolsek, pihaknya sementara ini masih memeriksa Beben sebagai pelaku utama yang dijadikan tersangka, sedangkan teman temannya lainya masih dijadikan sebagai saksi, namun Kapolres menilai perkelahian tersebut ada didasari minum minuman keras. “ sementara kita masih menetapkan satu tersangka, sedangkan sebanyak 6 orang lainya masih sebagai saksi, kita juga masih mendalami kasus ini karena sebelumnya perkelahian tersebut juga didasari minum minuman keras, dari kejadian tersebut dia akan dikenakan minimal pasal 359 atau 240 tentang pembunuhan atau penganiyayan mengakibatkan meninggal dan akan dikenakan minmal 15 tahun, namun pemeriksaan ini belum tuntas masih kita dalami lagi” tegas mantan Kapolres Seruyan ini.

Selama ini, lanjutnya pihaknya berterimakasih kepada warga masyarakat yang bersama sama membantu aparat Kepolisian dalam mengungkap tindak kejahatan sehingga pengungkapan terus berlangsung. “ kalau masyarakat bersama sama saling membantu tentunya kita semuanya akan dapat melakukan pengungkapan, namun kalau semuanya cuek atau tidak mau memberikan keterangan sebagai referensi pengungkapan tentunya kejadian tidak akan terungkap,” tuturnya sembari berterimkasih kepada masyarakat.giben

Oknum Polisi Selingkuh di limpahkan ke Polda


PALANGKA RAYA,PPost Kasus terjadinya dugaan selingkuh atau kawin sirih bersama gadis lain yang sudah hamil selama 4 bulan yang dilakukan oleh oknum Polisi Polda Kalteng yang digerebek di salah satu barak Jl. Akasia, Kamis (29/1) pagi, kini perkaranya sudah dicabut karena hanya delik aduan, namun tidak semudah itu, meskipun dicabut oknum yang berpangkat Aipda tersebut harus dihadang lagi dengan pemeriksaan intern Kepolisian yakni oleh pihak Provam Polda Kalteng. Hal tersebut dikatakan oleh Kapolres Palangka Raya, AKBP Drs. H. Ahmad Alwi MM di lokasi pembunuhan Jl. Raden Fatah, Jumat (30/1),kemarin.
Kapolres menjalaskan kalau kasus tersebut selain delik aduan akan diserahkan kembali kepada pihak keluarga untuk interen keluarga, namun mengenai internal Kepolisian oknum polisi tersebut tetap dilakukan pemeriksaan dan sudah dilimpahkan ke Polda Kalteng yang ditangani pihak Provam untuk selanjutnya akan menjalani persidangan tindakan disiplin. “ dia (oknum Polisi-red) kemungkinan akan dikenakan tindakan disiplin, namun semuanya itu pihak Bid Provam Polda yang akan menanganinya, karena delik aduan sehingga bisa dicabut dan kita serahkan kepada pihak keluarga, tetapi internal kepolissian ddia harus kembali dilakukan pemeriksaan,” tegasnya.
Dijelaskan Pamen murah senyum ini pihaknya terus akan melakukan pemeriksaan kedalam kepada jajarannya apabila terbukti bersalah akan ditindak karena sebagai aparat selain untuk menjaga keamanan,pelayanan kepada warga masyarakat juga kepada keluarga sehingga harmonisasi dalam melakukan pekerjaan dapat berjalan dengan sinergi.why

Lampu peswat rusak, Batavia Gagal Terbang


PALANGKA RAYA, PPOST

Pesawat Batavia Air dengan tujuan Palangka Raya - Surabaya terpaksa gagal terbang karena diduga mengalami hambatan pada mesin dan lampu pesawat yang diketahui ada mengeluarkan asap, Senin (26/1) sore sekitar pukul 16.20 WIB, di bandara Tjilik Riwut Palangka Raya.

Diketahui pesawat tersebut sudah beranjak terbang menuju udara, namun belum sampai memenuhi ketinggian, Pilot memberitahukan bahwa ada masalah di bagian lampu pesawat, sehingga kembali lagi ke landasan untuk melakukan perbaikan.

Meskipun tidak mengalami apa-apa, namun sebagian penumpang ada yang mengalami shock dan cemas. Sejauh ini belum ada pernyataan resmi dari pihak Batavia dan Bandara, meski pihak wartawan tidak diperbolehkan masuk untuk melakukan kegiatan peliputan dan terpaksa menunggu di luar bandara. Namun hingga pukul 18.00 WIB pesawat sudah dilakukan perbaikan dan dapat kembali terbang.

Hanya saja sekitar 60 orang personil Marching Band Isen Mulang Palangka Raya yang akan mengikuti kejurnas di Surabaya tidak jadi berangkat, dan menunda keberangkatan.

Kepada wartawan salah satu keluarga yang ikut menjemput anaknya yang tidak jadi berangkat menjelaskan, dia hanya diberitahukan oleh anaknya tidak ada terjadi permasalahan yang besar, setelah di bandara pihak panitia dan juga koordinator melakukan perundingan untuk menunda keberangkatan.

“Katanya sih tidak ada terjadi apa-apa, namun Co Pilot memberitahukan lampu pesawat mati. Kami memahami seorang pilot melakukan yang terbaik. Mengenai penundaan keberangkatan hal itu biasa saja, karena masih banyak waktu,” jelasnya.

Sementara menurut salah seorang penumpang, Margono, dia merasa cemas dan sedikit takut, karena ibu dan adiknya ikut pesawat yang berpenumpang 120 orang tersebut, karena dirinya dihubungi melalui SMS bahwa pesawat yang ditumpanginya mengalami hambatan.

“Aku sedikit cemas juga karena baru saja mengantar dan tiba-tiba dihubungi lagi, kalau pesawat kembali ke landaran karena bermasalah. Saya tidak mengetahui masalah apa yang terjadi, yang jelas sudah diperbaiki dan mereka (Ibu dan Adiknya, red) sudah berangkat ke Surabaya,” tuturnya.

Sementara di bandara personil Marching Band Isen Mulang yang akan mengikuti Kejurnas di Surabaya sekitar pukul 18.30 WIB beranjak pulang ke penginapanya, karena menunggu keberangkatan besok harinya. Sementara sang pelatih, melakukan apel untuk memberitahukan penundaan keberangkatan kepada para peserta lainya.

Penyebab Belum Diketahui

Kepala Perwakilan Batavia Air di Palangkaraya, Aribowo, ditemui di bandara Tjilik Riwut, Palangkaraya, Senin (26/1) malam menuturkan, hingga saat ini pihaknya belum mendapat informasi pasti penyebab tertundanya penerbangan Batavia ke Surabaya pada siang tadi.

"Sudah ada teknisi yang tadi menangani pesawat, tapi saya belum mengetahui penyebab pastinya karena masih harus meng-handle urusan penumpang. Jadi saya belum bisa memberi informasi," kata Aribowo ketika dimintai konfirmasi tentang sempat tertunda terbangnya pesawat Batavia Air dari menurut jadwal 14.50 menjadi sekitar pukul 17.50.

Ari menuturkan, dari sekitar 120 penumpang Batavia Air rute Palangkaraya-Surabaya, ada sekitar 70 yang memutuskan tidak jadi ikut terbang pada Senin petang itu.

Sementara itu Ketua Persatuan Drum Band Isen Mulang, Sadar Ardi, berharap para anggota drum band dari Kalteng yang pada Senin petang ini tidak jadi berangkat dapat diterbangkan keesokan harinya.

"Kami berharap pihak Batavia bisa menyediakan pesawat atau seat agar rombongan kami besok bisa berangkat ke Surabaya untuk mengikuti Kejurnas," kata Sadar Ardi.why

Kamis, 29 Januari 2009

Polda gelar Operasi Street Crime

Kapolda : Masyarakat harus saling mendukung
PALANGKA RAYA,PPost
Dalam upaya melakukan menjaga keamanan,ketertiban serta menekan angka kejahatan kriminalitas serta peningkatan stabilitas keamanan dibidang kamtibmas khusunya memasuki Pemilu nantinya Polda Kalteng menggelar operasi Street crime alias kejahatan jalanan di wilayah Kalimantan Tengah dengan melaksanakan kepada polres polres jajaran serta Polda kalteng sendiri. Hal tersebut diungkapkan oleh Kapolda Kalteng Brigjen Pol Drs. Syamsuridzal usai menjemput Ketua DPR RI Agung Laksono saat berkunjung ke Palangka Raya dalam rangka acara partainya,Jumat (23/1) pagi.
Kapolda yang pada Kamis melakukanrapat koordinasi dengan seluruh kapolres Kapolresnya menegaskan dalam kegiatan tersebut diharapkan masyarakat dapat saling membantu baik informasi ataupun bersama sama menjaga keamanan dilingkungan sekitarnya demi menjaga keamanan masing masing dan keadaan Kalteng lebih kondusif. ” Polda Kalteng akan melaksnakan operasi kejahatan jalanan selama 30 hari nanti kedepan, kami berharap kepada masyarakat untuk dapat saling membantu baik itu memberikan informasi atau bersama sam menjaga ketentraman dan keamanan dilingkungan masing masing agar wilayh kita tetap aman dan kondusif,” ujarnya.
Dalam kegiatan dengan sasaran yang meresahkan masyarakat seperti perjudian,minum minuman keras, Narkoba serta kegiatan kegiatan masyarakat yang rawan akan keamanan. ” benar kita melaksnakanya dengan sasaran berbagai bentuk kejadian,kegiatan atau apapun yang meresahkan masyarakat sehingga masyarakat dalam menjalankan aktifitas dapat terlindungi dan terlayani. Semoga saja dengan adanya kegiatan ini kita dapat memberikan yang terbaik untuk lingkungan serta daerah kita bersama sama,” tegas Jendral bintang satu asal Banjarmasin tersebut sembari memberikan imbauan untuk masyarakat jangan segan segan melaporkan kepada polisi segala bentuk tindak kejahatan meskipun kecil agar kepolisian dapat mengantisipasinya.
Pati yang murah senyum itu menuturkan pihaknya akan terus melakukan pengungkapan bentuk kejahatan khusunya yang meresahkan masyaraat seperti Narkoba,pencurian dan berbagai bentuk yang mengganggu keamanan warga masyarakat agar aparat kepolisian dan masyarakat berama sama saling bermitra untuk menjaga keamanan dengan warga masyarakat khususnya menjaga Kamtibmas.giben

Pengndara tewas di tubruk Dum Truk

PALANGKA RAYA,PPOST

Kecelakaan lalu lintas di Jl. Tjilik Riwut kembali terjadi, baru Selasa (27/1) kini kembali lagi, Rabu (28/1) kecelakaan di depan SPN Tjilik Riwut sekitar pukul 18.00 WIB, dengan korban Herman Toni SE (31) warga Jl. Badak Ujung ini mengendarai sepeda motor Honda Win nopol DA 4021 CQ dari arah Tangkiling menuju Palangka Raya, namun naasnya dibelakang korban ada melaju sebuah Truk Dum yang dikemudikan oleh Zulfikli (28) warga Jl. Tjilik Riwut km4 yang menubruk bagian sebelah kiri kendaraan sehingga terjadilah tabrakan dan membuat korban bersama penumpangnya, Imi Asi terjatuh. Namun sayang setelah dirawat di ruangan Vaviliun RSUD Dr Doris Sylvanus Palangka Raya, sekitar pukul 22.00 WIB,malam, korban meninggal dunia.

Kejadian tersebut bermula saat pengendara kendaraan meluncur dari arah Tangkiling menjuju ke Palangka Raya bersama Imi Asi, ketika berada di sekitar depan Sekolah Polisi Negara (SPN) Jl. Tjilik Riwut km 6 kendaran yang ditumpanginya yang melaju di pinggir jalan berjalan dengan santai, namun dari arah belakang meluncur Zulfikli yang membawa Truk Dum, diduga lampu penerang tidak ada dan suasana gelap sehingga Truk Dum menyambar belakang sebelah kanan kendaraan korban dan menabraknya hingga keduanya terjatuh. Mnelihat kejadian tersebut aparat Kepolisian yang berada di sekitar serta warga masyarakat langsung melakukan pengamanan kepada sopir truk dan cepat cepat melakukan evakuasi kepada kedua korban untuk dibawa ke Rumah Sakit, sementara petugas Sat lantas Polres Palangka Raya langsung melakukan olah TKP dan mengamankan dua buah kendaraan yang bertikai untuk dibawa ke Mapolres. Setelah dirawat diruangan dan dilakukan pengobatan di UGD, Herman Toni langsung dilarikan ke ruangan special untuk perawatan lebih lanjut, sedangkan Imi Asi masih menjalani perawatan inaf, sedang sopir langsung dimintai keterangan. Namun sayang Tuhan berkata lain, setelah sekitar pukul 22.00 WIB korban akhirnya meninggal dunia. “ setelah terjadinya tabrakan kami langsung melakukan evakuasi terhadap kedua korban yang dibantu warga sekitar dan mengamankan kendaraan serta sopir dan truk di mapolres. Namun sekitar tengah malam kami mendapatkan kabar kalau korban meninggal dunia,” ujar kasat Lantas IPTU Damianus DS,melalui Karu Piket Bripka Johan di ruangan Lakalantas Mapolres.

Diketahui dalam dua hari sebanyak dua nyawa melayang karena kecelakaan yang tentunya diwilayah jalan Tjilik Riwut Palangka Raya, hal tersebut hendaknya memberikan dampak kepada para pengendara dan pengemudi untuk berhati hati dalam menjalankan kendaraanya. giben

Perwira Polisi Ditangkap Saat Pesta Sabu


PALANGKA RAYA, PPOST Seorang oknum perwira polisi yang bertugas di jajaran Polda Kalteng ditangkap petugas Direktorat Narkoba Polda Kalteng saat melakukan pesta sabu bersama tiga orang lainnya. "Dia kami tangkap saat melakukan pesta sabu di sebuah kamar hotel di Palangka Raya, sekitar tiga hari lalu," kata Kepala Polda Kalteng Brigjen Pol Syamsuridzal, yang dihubungi di Palangka Raya, Kamis (15/1). Kapolda membantah jajarannya mencoba menutupi upaya penangkapan perwira polisi di jajarannya itu karena baru dapat dipublikasikan beberapa hari setelah kejadian. Menurut Kapolda, perwira polisi berinisial Ddt berpangkat IPTU itu ditangkap Senin pagi (12/1), di Hotel Hawai Palangka Raya, bersama seorang oknum polisi berpangkat bintara, dan satu orang perempuan. Penggerebekan pesta sabu itu dilakukan setelah jajaran Direktorat Narkoba Polda Kalteng melakukan pengintaian terhadap gerak-gerik perwira polisi yang memang sudah menjadi incaran petugas, kata Kapolda. Tersangka Ddt diketahui sebelumnya sempat menjabat sebagai Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Kotawaringin Timur dan Polres Katingan masa tahun 2006 hingga 2007, namun saat ini telah ditarik
menjadi perwira Polda Kalteng. "Proses hukum terhadap polisi yang ditangkap itu tetap kami lanjutkan. Kami konsisten memberantas peredaran sabu-sabu tidak pandang bulu, termasuk di internal kepolisian," tegas Syamsuridzal. Kapolda menegaskan akan memberikan sanksi tegas terhadap bawahannya yang terbukti menyalahgunakan narkoba, termasuk kemungkinan memecat para oknum itu dari korps Bhayangkara. Belum lama ini, Kapolda juga telah memecat delapan anggota kepolisian di jajarannya, dengan enam diantaranya juga tersangkut kasus penyalahgunaan psikotropika. Kapolda merasa prihatin dengan adanya anggota kepolisian yang masih melakukan pelanggaran disiplin. Dari awal tahun 2008, katanya, Polda Kalteng memproses 234 kasus pelanggaran disiplin anggotanya dan 15 kasus tindak pidana termasuk kasus narkoba dalam internal kepolisian. "Ke depan, kami akan lebih intensif lagi mengawasi dan membina anggota agar hal semacam itu dapat dihindari," tegasnya.giben

selingkuh Oknum Polisi digerebek istri Tua


Bersama Istri muda sedang hamil 8 bulan

PALANGKA RAYA,PPOST

Rumput Tetangga lebih hijau daripada rumput sendiri, kayaknya istilah seperti itulah yang sekarang digambarkan oleh seorang oknum polisi yang diduga nikah siri bersama seorang wanita muda sebut saja Lolita (23) di sebuah wisma di Jl. Akasia. Namun warga masyarakat di lokasi Wisma sekitar mendadak heboh karena warga menyaksikan penggerbekan oleh beberapa orang wanita yang melabrak pintu wisma untuk mencari sang suami. Ternyata suaminya selingkuh dengan wanita asal Pelabuhan Ratu, Jabar, yang dibawanya ke Palangka Raya. Sayangnya lagi, istri yang masih muda itu mengandung sekitar 8 bulan yang diduga hasil hubungan mereka. Tidak tanggung tanggung penggerbekan tersebut dilakukan sendiri oleh istri tua sebut saja Mawar kepada sang suaminya yang baru pindah dari Polda Jabar ke Polda Kalteng tersebut yang masih belum ada penempatan, tidak lama mencari suaminya yang berpangkat AIPDA itu berhasil di tangkap sang istri hingga nyaris menjadi bulan bulanan, untungnya aparat Polsek Pahandut bergerak cepat sehingga dapat mengamankan oknum yang pernah bertugas di Palngka Raya itu dan langsung dibawa ke Maposlek untuk diamankan.

Dari pantauan PPOST dilapangan, dua orang wanita setengah abad tersebut berteriak teriak untuk menyuruh keluar laki laki yang berada di Wisma Jl Akasia yang tidak lain adalah suaminya sendiri, kejadian tersebut kontan saja membuat warga tumpah ke sekitar lokasi untuk menyaksikan. Setelah berhasil ditenangkan oleh aparat Kepolisian, istri oknum yang tahun 90 an tersebut sempat bertugas di Palangka Raya langsung dibawa ke Mapolsek, sementara oknum yang saat itu menggunakan celana pendek dan berbaju jaket juga tururt diamankan untuk dimintai keterangan. Di ruangan penyidik polisi sempat kewalahan, karena selain sang istri tidak terima bahwa dirinya sudah menikah namun suratnya tidak bisa diperlihatkan, tambah berang lagi karena dirinya terlampau jengkal kepada sang suami menyembunyikan saingan wanita kelahiran Tumbang Jutuh itu. Polisi pun bertindak tegas untuk mengamankan wanita yang hamil tersebut diruangan khusus sementara oknum polisi dimintai keterangan, sedangkan sang istri gelisah mencari cari wanita pesaingnya.

Saat dimintai keterangan oleh wartawan, Kapolsek Pahandut AKP Putu Yudha SIK masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan pihaknya akan melakukan penyidiakan lebih lanjut, namun mengenai kasus tersebut tetap akan dilakukan proses. “ kita tetap akan melakukan proses, perkara mereka (istri dengan Oknum polisi-red) mau mencabut laporanya terserah mereka, yang jelas kita akan melakukan penyidikan lebih lanjut,” tegas Kapolsek. giben

Anak SMA Dibawa Kabur dan Disetubuhi

Palangka Raya,PPost

Masih saja karena nafsu dan pergaulan bebas yang mengakibatkan hilangnya keperawanan, bahkan kali ini kembali dialami oleh anak sekolah SMU di salah satu Kota Palangka Raya yang hanya dengan rayuan serta gombalan sang hidung belang mau menyerahkan hargadirinya dengan dijanjikan akan kawin nantinya.

Sebut saja Manis (16), siswi yang masih duduk di kelas II salah satu SMU ini kalah dengan rayuan sang laki laki sebut saja Dedi (20) warga Jl. Kalimantan yakni dengan alasan akan dikawini korban diduga di bawa kabur selama 5 hari 4 malam, di suatu tempat di Jl. Set Adji untuk satuatap bersaa. Dalam masa pencarian cintanya tersebut korban disetubuhi sebanyak 5 kali dan kemudian berdalih pulang kampung sang cowokmeninggalkanya dengan alasan merencanakan akan memberitahukan kepada orangtuanya untuk mengawini korban, namun sampai sekarang tidak ada batang hidungnya sehingga korban defresi dan pusang lalu keluarga korban melaporkan kejadian tersebut kepihak aparat kepolisian Polres Palangka Raya, Kamis (22/1) siang.

Kejadian bermula, saat korban berkenalan dengan Dedi satu bulan yang lalu, tepatnya 17 Desember, saat itulah kedua kekasih yang memadu asmara ini menjalani hari hari tiraninya dengan penuh kemesraan. Diduga kisah cinta tersebut ada yang menghalangi sehingga keduanya bermaksud menyendiri alias kabur. Pada saat itu Dedi menunggu di Jl. Set Adji, sementara temanya menjemput korban dirumahnya dengan alasan untuk belajar kelompok bersama teman temanya, sang tante tempat dimana korban tinggal mengiyakan karena alasan tepat untuk belajar sehingga warga Jl. Darmosogondo tersebut tidak curga apa apa. Namun selang waktu 5 hari korban tidak pernah pulang sama sekali akhirnya bermaksud mencari kemana mana namun tidak ditemukan. Dirumah pelarianya, korban mengakui disetubuhi selama 5 kali yang sebelumnya dimabuki dahulu hingga tanpa sadar dan melakukan aksi bejat pemuas nafsu kepada korban. Bukan untuk menjaga melainkan menghindar dari kenyataan, sang laki laki kemudian mengantar korban kerumahnya sementara dirinya pulang kampung untuk memberitahukan akan menikahi korban, tetapi setelah ditunggu tunggu hingga 20 Januari, pacarnya tidak kunjung datang. Akhirnya tidak mau menunggu lama dan dikhawatirkan tidak bertanggungjawab para pihak keluargakorban melaporkanya kepadaaparat kepolisian. ” katanya pacarnya akan menikahi (korban-red) tetapi tidak datang datang juga sehingga keluarga kami melaporkanya kepada kepolisian,” ujar salah satu keluarganya yang tidak mau menyebutkan namanya usai datang dari Mapolres.

Hingga saat ini Jumat (23/1) aparat kepolisian masih melakukan pemeriksaan diruangan khusus yakni di RPK Mapolres Palangka Raya sementara kasus ini masih dilakukan penyelidikan oleh pihak reserse dan kriminal Mapolres untuk pengembangan lebih lanjut.giben

Polisi amankan Pelaku perkosaan

Setelah membawa lari dan menyetubuhi
PALANGKA RAYA,PPOST
Kasus dugaan membawa kabur sebut saja Manis (16) yang sempat diberitakan PPOST beberapa waktu lalu, yakni seorang siswa Salah satu SMU di Kota Palangka Raya serta sempat melakukan persetubuhan di lokasi tempat persembunyian selama 5 kali oleh pacarnya yang diketahui bernama Dedi, hingga ditangani oleh mapolres setelah dilaporkan oleh keluarga korban, kini pelaku sudah ditemukan oleh aparat kepolisian dan diamankan di mapolres untuk dilakukan pemeriksaan secara intensif. Belum diketahui pasti mengenai laporan kejadian tersebut namun aparat sudah melakukan penyidikan dan sudah ditetapkan sebagai tersangka, Sabtu (24/1).
Kepada PPOST Minggu (26/1) Kapolres Palangka Raya AKBP Drs. H. Ahmad Alwi MM,melalui kaur reskrim IPDA Khairul Basar mengatakan k alau pihaknya sudah melakukan pengamanan terhadap pelaku yang diduga melarikan diri ke kampung halamanya dan sudah ditangani oleh pihak kepolisian bahkan sudah ditetapkan sebagai tersangka. ” pelaku sudah diamankan dan sudha menjadi tersangka,” jelasnya.
Pihaknya juga juga sudha melakukan pemeriksaan secara intesnif di ruangan khusus mengenai persetubuhan atau perkosaan di mapolres untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut dan pengembangan mengenai kejadian tersebut.
Untuk diketahui Dedi (21) warga Jl. Kalimantan ini diduga membawa kabur korban setelah berpacaran dan kemudian berada di sutu tempat, setelah lama kelamaan selama pelarianya sekitar 5 hari korban diduga disetubuhi dan dijanjikan untuk dinikahi. Namun lama kelamaan setelah pulang kampung sang pacar tidka kunjung berada dan tidak menepati janji sehingga keluarga korban melaporkanya kepada aparat kepolisian. why

Polisi Amankan Barang Bukti


Dua pengendara masih di RSUD
PALANGKA RAYA, PPost
Aparat Kepolisian Sat lantas Polres Palangka Raya masih melakukan pemeriksaan terhadap kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Jl Tjilik Riwut km 4 antara Honda Supra X KH 2253 AR dengan Kawasaki RR dengan nomor polisi (Nopol) Profit alias masih baru pada Senin (26/1) malam lalu.
Meskipun masih dilakukan perawatan namun aparat kepolisian melakukan pendekatan terhadap keluarga korban dan pihak korban menyerahkan proses hukum atau lainnya kepada aparat kepolisian.
Kasat lantas IPTU Damianus DS, melalui Kepala Regu piket yang menangani insiden tersebut, Brigadir Rano F bersama anggotanya mengatakan kepada PPost Rabu (28/1), pihaknya masih melakukan pemeriksaan dan pengamanan dua kendaraan tersebut sebagai barang bukti. Pihaknya juga menghargai pengendara Kawasaki yang masih dirawat di RSUD yang nantinya juga dimintai keterangan.
”Kita masih menyelidiki kecelakaan tersebut, dua kendaraan masih kita amankan sebagai barang bukti, sementara menunggu pengendara Kawasaki yang masih dirawat di rumah sakit, kita juga melakukan pendekatan kepada pihak keluarga korban,” ujarnya.
Untuk proses selanjutnya, pihak kepolisian masih belum berani menentukan siapa salah dan benar namun pihaknya melakukan tahapan awal yakni proses hukum juga secara kekeluargaan.
”Pada tahap awal dilakukan pendekatan secara kekeluargaan agar sama-sama saling membantu, sementara proses hukum tetap dijalankan,” jelasnya.
Sebagaimana diberitakan, pada Senin (26/1) sekitar pukul 19.30 WIB lalu, tepatnya di dekat Kantor Pengadilan Tinggi Agama Kalteng Km 4 Tjilik Riwut, dua buah kendaraan roda dua masing-masing Kawasaki RR dengan nomor polisi (Nopol) Profit alias masih baru dikendarai Resdiono (23) berboncengan dengan Sarlianto (19), warga Jl. G Obos III adu kuat dengan Honda Supra X KH 2253 AR yang dikendarai oleh Dirman (57) warga Jl. Tjilik Riwut km 8.
Akibat kecelakaan tersebut, Dirman tewas di lokasi kejadian. Resdiono yang melaju dari arah Palangka Raya menuju Tangkiling bertabrakan dengan korban dari arah yang berlawanan dan diduga mengambil jalur sebelah kanan.
Korban Dirman mengalami kepala remuk dan meninggal dunia di lokasi kejadian, sesaat hendak dievakuasi menuju RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya oleh warga sekitar, sementara kedua pengendara lainya mengalami luka lecet dan memar.

Diketahui, khususnya di seputaran Jl Tjilik Riwut anatara km 2 sampai km 10 sering kali terjadi kecelakaan lalu lintas, bahkan hilir mudik pengemudi kendaraan baik roda dua dan empat selalu melaju dengan kencang. Kepada warga pengguna jalan tersebut dihimbau agar selalu waspada.why

Pencurian Kembali Marak

PALANGKA RAYA,PPost


Kayaknya pencurian dan penjambretan seakan akan tidak ada habisnya di Kota Palangka Raya , meskipun sudah beberapa kali aparat Kepolisian melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap para pelaku, namun si tangan panjang terus kembali beraksi. Dalam dua hari terakhir aparat Kepolisian sudah mengantongi penjambretan dan Kamis (29/1) pagi sekitar pukul 10.00 WIB, Polres kembali mendapat laporan dari seorang pemilik Rumah Toko (ruko) di Jl. Beliang, Meithya Sintani (24) ini melaporkan toko miliknya di bobol maling. Kejadian yang diduga pada malam hari tersebut jelas jelas membuat k orban rugi sekitar 16 juta karena barang barang pakaian yang dijualnya dengan merk ternama sebanyak 150 lembar ludes.

Kejadian tersebut bermula saat salah satu saksi yakni pekerja di Toko tersebut, Kamalatuwani melaporkan kepada aparat Kepolisian bahwa toko yang dijaganya dibobol oleh orang, setelah aparat Kepolisian sekitar pukul 10.00 WIB mendatapkan laporan kemudian menuju ke lokasi TKP untuk melakukan pemeriksaan bersama tim olah TKP Polres Palangka Raya. Setelah dilakukan penyidikan ternyata benar, diduga pelaku yang lebih dari satu orang tersebut membobol pintu belakang Ruko sehingga berhasil mengambil habis barang barang milik korban berupa pakaian pakian dengan berbagai jenis merk ternama. Setelah dilakukan penyidikan aparat Kepolisian kemudian memintai keterangan para saksi saksi kemapolres dan apareat Kepolisian melakukan pengembangan lebih lanjut untuk melakukan pengungkapan. “ para saksi saksi ini masih kita lakukan pemeriksaan di mapolres seputar kejadian pencurian tersebut,” ujar Kaur reskrim IPDA Khairul Basar, didampingi oleh para penyidiknya. why