Jumat, 30 Januari 2009

Lampu peswat rusak, Batavia Gagal Terbang


PALANGKA RAYA, PPOST

Pesawat Batavia Air dengan tujuan Palangka Raya - Surabaya terpaksa gagal terbang karena diduga mengalami hambatan pada mesin dan lampu pesawat yang diketahui ada mengeluarkan asap, Senin (26/1) sore sekitar pukul 16.20 WIB, di bandara Tjilik Riwut Palangka Raya.

Diketahui pesawat tersebut sudah beranjak terbang menuju udara, namun belum sampai memenuhi ketinggian, Pilot memberitahukan bahwa ada masalah di bagian lampu pesawat, sehingga kembali lagi ke landasan untuk melakukan perbaikan.

Meskipun tidak mengalami apa-apa, namun sebagian penumpang ada yang mengalami shock dan cemas. Sejauh ini belum ada pernyataan resmi dari pihak Batavia dan Bandara, meski pihak wartawan tidak diperbolehkan masuk untuk melakukan kegiatan peliputan dan terpaksa menunggu di luar bandara. Namun hingga pukul 18.00 WIB pesawat sudah dilakukan perbaikan dan dapat kembali terbang.

Hanya saja sekitar 60 orang personil Marching Band Isen Mulang Palangka Raya yang akan mengikuti kejurnas di Surabaya tidak jadi berangkat, dan menunda keberangkatan.

Kepada wartawan salah satu keluarga yang ikut menjemput anaknya yang tidak jadi berangkat menjelaskan, dia hanya diberitahukan oleh anaknya tidak ada terjadi permasalahan yang besar, setelah di bandara pihak panitia dan juga koordinator melakukan perundingan untuk menunda keberangkatan.

“Katanya sih tidak ada terjadi apa-apa, namun Co Pilot memberitahukan lampu pesawat mati. Kami memahami seorang pilot melakukan yang terbaik. Mengenai penundaan keberangkatan hal itu biasa saja, karena masih banyak waktu,” jelasnya.

Sementara menurut salah seorang penumpang, Margono, dia merasa cemas dan sedikit takut, karena ibu dan adiknya ikut pesawat yang berpenumpang 120 orang tersebut, karena dirinya dihubungi melalui SMS bahwa pesawat yang ditumpanginya mengalami hambatan.

“Aku sedikit cemas juga karena baru saja mengantar dan tiba-tiba dihubungi lagi, kalau pesawat kembali ke landaran karena bermasalah. Saya tidak mengetahui masalah apa yang terjadi, yang jelas sudah diperbaiki dan mereka (Ibu dan Adiknya, red) sudah berangkat ke Surabaya,” tuturnya.

Sementara di bandara personil Marching Band Isen Mulang yang akan mengikuti Kejurnas di Surabaya sekitar pukul 18.30 WIB beranjak pulang ke penginapanya, karena menunggu keberangkatan besok harinya. Sementara sang pelatih, melakukan apel untuk memberitahukan penundaan keberangkatan kepada para peserta lainya.

Penyebab Belum Diketahui

Kepala Perwakilan Batavia Air di Palangkaraya, Aribowo, ditemui di bandara Tjilik Riwut, Palangkaraya, Senin (26/1) malam menuturkan, hingga saat ini pihaknya belum mendapat informasi pasti penyebab tertundanya penerbangan Batavia ke Surabaya pada siang tadi.

"Sudah ada teknisi yang tadi menangani pesawat, tapi saya belum mengetahui penyebab pastinya karena masih harus meng-handle urusan penumpang. Jadi saya belum bisa memberi informasi," kata Aribowo ketika dimintai konfirmasi tentang sempat tertunda terbangnya pesawat Batavia Air dari menurut jadwal 14.50 menjadi sekitar pukul 17.50.

Ari menuturkan, dari sekitar 120 penumpang Batavia Air rute Palangkaraya-Surabaya, ada sekitar 70 yang memutuskan tidak jadi ikut terbang pada Senin petang itu.

Sementara itu Ketua Persatuan Drum Band Isen Mulang, Sadar Ardi, berharap para anggota drum band dari Kalteng yang pada Senin petang ini tidak jadi berangkat dapat diterbangkan keesokan harinya.

"Kami berharap pihak Batavia bisa menyediakan pesawat atau seat agar rombongan kami besok bisa berangkat ke Surabaya untuk mengikuti Kejurnas," kata Sadar Ardi.why

Tidak ada komentar:

Posting Komentar