Rabu, 11 November 2009

Selamat Jalan, Jenderal Ustad Syamsu




Oleh: Wahyudi ‘Giben’ Hendra

PUKUL 09.25 WIB. Telepon berdering. Dari seberang, terdengar suara agak berat, namun lepas. “Assalamualaikum, apakabar?” katanya.

Tak salah lagi, itulah suara Brigjen Pol Drs Syamsuridzal. Pagi menjelang siang itu, dia menelepon PPost, dan mengabarkan tugasnya sebagai Kapolda Kalteng telah berakhir, secara administratif, legal, dan riil.

“Alhamdulillah, saya baru saja melaksanakan serah terima jabatan. Saya serahkan kepada Brigjen Pol Drs. H. Damianus Jackie, tepat pukul 08.15 WIB pagi tadi. Serah terima dipimpin Kapolri di Mabes,” imbuh perwira tinggi asal Kalimantan Selatan itu.

Kemarin, Syamsu termasuk satu dari delapan Kapolda di Indonesia yang diganti. Menurutnya, acara serah terima sendiri brlangsung khidmat, lancar, dan aman. Serah terima tak terganggu meski Mabes Polri kini jadi titik perhatian nasional terkait penahanan Wakil Ketua KPK (nonaktif), Bibit Samad Waluyo dan Chandra M Hamzah.

Lewat telepon, terdengar kebanggaan jenderal yang sering jadi khatib salat Jumat itu, selama memimpin Polda Kalteng 14 bulan. Dia membanggakan Kalteng. Selain masyarakatnya baik dan ramah, bersama polisi mereka juga bisa menjadikan situasi aman terkendali. Padahal, selama 14 bulan, tak sedikit aktivitas puncak politik yang bisa saja membuat gesekan. Sebutlah misalnya Pemilu dan Pemilihan Presiden. Juga Pilkada di beberapa daerah.

“Alhamdulillah, kebanggaan saya sewaktu menjabat selama 14 bulan ini, Pilkada di Kalteng yang dilaksanakan berjalan aman, lancar, dan kondusif. Masyarakat Kalteng sangat membantu pengamanan bersama kepolisian, termasuk di berbagai wilayah Kalteng tidak ada gejolak berarti sehingga semuanya berjalan aman dan lancar,” tegasnya.

Pantauan PPost, selama di Kalteng, Syamsu tak hanya bertugas menjaga kamtibmas, tapi terkadang juga jadi ustad. Dia sering melakukan kegiatan keagamaan. Hampir semua masjid di Palangka Raya pernah didatangi pria murah senyum ini. Di berbagai masjid itu, dia menjadi khatib Jumat, sesuai permintaan masyarakat.

Dia pernah melakukannya itu di Masjid Raya Nurul Islam, Darussalam, Luthfillah, Aqidah, selain masjid di lingkungan Mapolda sendiri. Kadang-kadang, aktivitas keagamaan itu dimanfaatkannya pula bersilaturahmi dengan masyarakat, mencari informasi langsung, atau mengirim pesan-pesan kamtibmas ke masyarakat.

Bukan hanya itu, jenderal yang gemar olahraga tenis meja tersebut pernah mengisi khotbah di luar kota seperti Mesjid Polres Pulang Pisau, mesjid Polres Bartim dan mesjid di kabupaten Katingan.

Syamsu juga berterima kasih kepada warga Kalteng, selama menjadi Kapolda dia tak menemukan masalah besar yang terjadi. “Atas nama pribadi dan keluarga, saya memohon maaf kepada warga Kalteng, bila selama menjabat ada kekeliruan dan kekhilafan. Saya berterima kasih kepada masyarakat yang membantu aparat kepolisian memelihara kamtibmas,” katanya.

Di akhir pembicaraan, taruna Akpol 1976 ini menyerukan agar situasi yang aman dan kondusif di Kalteng lebih ditingkatkan lagi dengan meningkatkan jalinan kemitraan kepolisian dan masyarakat yang harmonis. “Tingkatkan kemitraan polisi dan masyarakat di Kalteng. Marilah kita bersama sama menjaga keamanan, ketertiban di lingkungan kita masing-masing yang dibantu aparat kepolisian Polda Kalteng,” tutupnya.***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar