Senin, 07 November 2011

Telkomsel alami kerugian yang besar


terkait pencurian Baterai BTS

PALANGKA RAYA.PPost

Pihak PT. Telkomsel mengucapkan terimkasihnya kepada pihak Kepolisian Polda Kalteng yang berhasil menangkap kawanan pelaku pencurian Batrei BTS milik mereka yang tersebar di Kalteng hanya dalam kurun waktu dua minggi. Penangkapan yang sangat cepat dibanding daerah daerah lain ini membuat pihak Telkomsel akan melakukan pengamanan yang ekstra untuk site tower yang tersebar. “ Kami menghaturkan terimakasih kepada pihak Kepolisian yang mana telah berhasil menangkap kawanan pencuri Batrei ini. Ini termasuk paling cepat dari wilayah lainya. Batrei milik kami memang banyak menjadi aksi pencurian, namun di sini (kalteng) polisi dengan cepat menangkap pelaku hanya kurun waktu dua minggu,” tegas GM Regional Kalimantan, Dedi Suherman, saat jumpa pers di Polda Kalteng, Senin (8/11),kemarin.

Ditegaskanya, pihaknya dengan adanya kejadian ini mengalami kerugian yang cukup besar, selain dengan hilangnya puluhan Baterai BTS juga komplain dari pelanggan telkomsel yang banyak terjadi. “ Kejadian ini membuat kami (telkomsel) mengalami kerugian yang sangat besar, selain dari barang bukti yang dicuri mencapai 600 juta harganya, juga kerugian lainya seperti kabel ground membuat penduduk sekitar tower mengalami gangguan kerusakan elektronik. Bukan hanya itu saja gangguan immaterial seperti terganggunya layanan telkomsel kepada pelanggan juga terganggu bahkan itu yang sangat berpengaruh, bisa sinyal hilang atau tidak bisa melakukan komunikasi,” ujarnya.

Dedi menjelaskan mereka kehilangan Baterai di 13 lokasi BTS dimana 8 lokasi hilang pada waktu dua minggu dengan jumlah baterai hilang sebanyak 54 unit yang semuanya menampung enegri kalau ada mati listrik sehingga pelayanan telkomsel tidak terganggu. “ Kami ucapkan apresisasi kepada polda dalam meringkus para pelaku, untuk mengantisipasinya juga, kami sudah memasang CCTV pada setiap Tower yang setiap saat bisa dilihat baik itu di wilayah Kalteng, Samarinda, Kalbar dan Banjarmasin,” tutup Dedi. why

Tidak ada komentar:

Posting Komentar